Statistics
Total online: 1 Guests: 1 Users: 0
|
Publisher
Entries in category: 8 Shown entries: 1-8 |
|
Sort by:
Date ·
Name ·
Rating ·
Comments ·
Views
Kementerian Pendidikan
Nasional mengaku kesulitan menekan jumlah siswa miskin di jenjang
pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Kepala Bagian Perencanaan dan
Penganggaran Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kemendiknas Nono Adya
Supriatno mengungkapkan, saat ini jumlah siswa miskin di Indonesia
hampir mencapai 50 juta.
Jumlah tersebut terdiri dari 27,7 juta
siswa di bangku tingkat SD, 10 juta siswa tingkat SMP, dan 7 juta siswa
setingkat SMA. Dari jumlah itu, sedikitnya ada sekitar 2,7 juta siswa
tingkat SD dan 2 juta siswa setingkat SMP yang terancam putus sekolah. |
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), memantau indikasi
bisnis buku mata pelajaran yang diduga melibatkan guru di sejumlah
sekolah. Hal ini memunculkan aroma kolusi antara pebisnis buku dan guru
sekolah. Wakil Ketua DPRD Sultra Suri Zam Zam mengatakan, pebisnis buku
tidak dilarang masuk sekolah. Tetapi, yang tidak dibenarkan adalah
kolusi pebisnis buku dengan guru mata pelajaran untuk menentukan buku
yang akan digunakan siswa. |
Bupati Bandung Barat, Abubakar
mengakui saat ini program Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas)
di Kabupaten Bandung Barat (KBB) baru bisa mencapai tingkat SLTP atau
Wajib Belajar 9 Tahun (Wajar Dikdas, red). Namun, saat ini tengah
dirintis dan disusun strategi untuk meningkatkannya menjadi 12 tahun
atau setara dengan tingkat SMA, dengan harapan bisa menghasilkan sumber
daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas. |
Koalisi Pendidikan Kota Bandung (KPKB) mencurigai adanya jual beli
kursi dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) karena informasi
jumlah daya tampung siswa baru di sekolah yang tidak valid. Akibatnya,
banyak kursi yang seharusnya jadi hak calon siswa terpakai tanpa
prosedur yang jelas.
Koordinator KPKB Fridolin Berek mencotohkan,
di SMPN 30 daya tampung siswa yang diumumkan hanya 207 orang atau untuk
6 kelas padahal daya tampung di SMP tersebut 360 orang atau 9 kelas.
|
Perwakilan orangtua dan wali murid
yang anaknya gagal diterima di SMPN 1 Banyuasin III, Kamis (14/7/2011)
mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Banyuasin. Mereka menduga ada
kecurangan yang dilakukan pihak dalam proses penerimaan.
Mereka menyampaikan data-data yang diduga telah dimanipulasi sehingga
60 siswa yang berdasarkan hasil tes akademik dan wawancara dinyatakan
diterima, namun setelah diumumkan ternyata dinyatakan tak lulus. |
SOREANG, (31/5/11).- Pihak Yayasan Bandung selaku pengelola SMP Terpadu
Ibun tetap keberatan dengan rencana pendirian SMPN 3 Ibun. Hal itu
disebabkan di Kec. Ibun sudah ada dua SMPN dan 12 SMP swasta sehingga
kalau ada penambahan SMPN baru akan mengurangi siswa ke SMP-SMP swasta. |
Pemkab Bandung melalui Dinas Pendidikan Kab.
Bandung sudah melakukan penetapan lokasi (penlok) untuk relokasi Sekolah
Dasar Negeri (SDN) Ciaro I dan IV, yaitu di Kp. Ciburial, Desa
Ciherang, Kec. Nagreg. Lahan seluas 1.079 m2 tersebut akan dibebaskan
dengan nilai Rp 214,3 juta.
|
Sebanyak 44 siswa sekolah dasar mengikuti
Ujian Nasional (UN) 2011 susulan yang mulai berlangsung sejak Rabu
(18/5) sampai Jumat (20/5). Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Oji
Mahroji mengatakan, seharusnya ada 48 siswa yang ikut susulan, tapi
empat di antara mereka mengundurkan diri dengan berbagai alasan. |
|
|
| | |