PANGKALANBALAI - Perwakilan orangtua dan wali murid
yang anaknya gagal diterima di SMPN 1 Banyuasin III, Kamis (14/7/2011)
mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Banyuasin. Mereka menduga ada
kecurangan yang dilakukan pihak dalam proses penerimaan.
Mereka menyampaikan data-data yang diduga telah dimanipulasi sehingga
60 siswa yang berdasarkan hasil tes akademik dan wawancara dinyatakan
diterima, namun setelah diumumkan ternyata dinyatakan tak lulus.
"Kita hari ini menyampaikan sejumlah bukti kecurangan dalam
penerimaan siswa di SMPN 1 Banyuasin III," kata H Juni, mewakili wali
murid kepada Sripoku.com (Tribunnews.com Network).
Data yang disampaikan tersebut berupa hasil tes akademik dan
wawancara yang memuat nilai dan ranking penilaian yang dilakukan tim
penerima dan hasilnya diserahkan ke kepsek.
"Kita juga lampirkan data pembanding yang diduga sudah diubah,
sehingga 60 siswa yang masuk rangking 1-192 tidak diterima dan diganti
60 siswa lain yang berdasarkan hasil tes tim penguji tidak diterima
karena memiliki nilai di bawah jika dibandingkan dengan siswa yng
dinyatakan diterima,"katanya.
Pihaknya sengaja melaporkan masalah ini biar kasus yang merugikan
siswa dan merusak mutu pendidikan Banyuasin ini tidak terulang kembali.
"Kita minta kasus ini diusut dan yang bersalah ditindak," katanya.
(Sumber: Tribun)
|