Sunday, 2024-05-19, 7:22 AM
Welcome Guest | RSS

SMPN1 BATUJAJARSMPN1BATUJAJAR

Site menu
Section categories
SEKOLAH [2]
NEWS [10]
ARTIKEL [2]
OLAH RAGA [4]
UNIK [1]
EXTRAKURIKULER [1]
PENDIDIKAN [8]
IPTEK [1]
KOMENTAR

ShoutMix chat widget
Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Publisher

Main » Articles » NEWS

Korban Kebakaran Pasar Cililin Minta Penangguhan Pembayaran Cicilan
CILILIN,-
Sebanyak 84 pedagang Pasar Cililin yang menjadi korban kebakaran meminta penangguhan pembayaran cicilan kepada bank. Tercatat 10 pedagang memiliki pinjaman ke Bank Danamon, 46 ke NISP, 25 ke BPR Nusamba, dan 3 ke BPR Gema Masa.

Permohonan penangguhan tersebut disampaikan melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha, Kecil, Menengah, dan Mikro (Disperindagkop dan UMKM) Kab. Bandung Barat (KBB). Selanjutnya Kepala Disperindagkop dan UMKM KBB, Wetti Lembanawati menyampaikan permohonan tersebut kepada masing-masing bank.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Batujajar, Cililin, dan Sindangkerta, Syahnan Pranata mengatakan, isi surat dinas berupa permohonan penangguhan cicilan selama kondisi pedagang belum kondusif atau dipandang belum pulih. Surat yang dikeluarkan dinas baru mendapat jawaban dari BPR Gema Masa yang menyanggupi penangguhan cicilan mulai Mei sampai September.

"Baru BPR Gema Masa yang memberikan jawaban tertulis, sedangkan tiga bank lainnya baru menyatakan secara lisan. Meski baru lisan, namun pada prinsipnya ketiga bank itu memenuhi permohonan dinas dan pedagang. Informasinya penangguhan pembayaran cicilan sekitar enam bulan," ungkap Syahnan di Batujajar, Selasa (31/5).

Pinjaman berkisar antara Rp 10 juta sampai Rp 50 juta dengan jangka waktu pengembalian antara dua tahun sampai tiga tahun. Selama ini pembayaran cicilan ada yang tiap hari, maupun bulanan. Baik pihak bank maupun pedagang tidak bersedia mengungkapkan besaran pinjaman.

Pembangunan kios

Sementara itu, pembangunan kios di Pasar Cililin secara swadaya sudah mencapai 85 persen dari total 336 kios yang ludes dilalap api. Diperkirakan akhir Juni 2011 upaya perbaikan kios sudah beres, sehingga awal Juli atau menjelang puasa sudah kembali normal.

Hingga kini pedagang yang sudah berjualan baru sekitar 30 persen dari total 375 pedagang. Selama ini sebagai pedagang yang kehilangan kiosnya memilih berdagang di pasar mingguan, yaitu Pasar Cihampelas dan Pasar Rancapanggung. "Sambil menunggu kios selesai dibangun, sebagian pedagang memilih berdagang di pasar mingguan," katanya.

Data resmi yang dikeluarkan Disperindagkop dan UMKM KBB, peristiwa kebakaran itu telah menghanguskan seluruh bangunan kios Inpres yang berjumlah 272 unit, 14 kios swadaya dari keseluruhan 34 kios, dan 50 lapak dari 66 lapak. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 2,7 miliar.

(Sumber: GM)
Category: NEWS | Added by: spmn1 (2011-06-01)
Views: 549 | Comments: 2 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Only registered users can add comments.
[ Registration | Login ]
AYAT AL QUR'AN
Search
SMS GRATIS

Copyright MyCorp © 2024
Free website builderuCoz