Statistics
Total online: 1 Guests: 1 Users: 0
|
Publisher
Korban Kebakaran Pasar Cililin Minta Penangguhan Pembayaran Cicilan
CILILIN,-
Sebanyak 84 pedagang Pasar Cililin
yang menjadi korban kebakaran meminta penangguhan pembayaran cicilan
kepada bank. Tercatat 10 pedagang memiliki pinjaman ke Bank Danamon, 46
ke NISP, 25 ke BPR Nusamba, dan 3 ke BPR Gema Masa.
Permohonan penangguhan tersebut disampaikan melalui Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi, Usaha, Kecil, Menengah, dan Mikro
(Disperindagkop dan UMKM) Kab. Bandung Barat (KBB). Selanjutnya Kepala
Disperindagkop dan UMKM KBB, Wetti Lembanawati menyampaikan permohonan
tersebut kepada masing-masing bank.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Batujajar, Cililin, dan
Sindangkerta, Syahnan Pranata mengatakan, isi surat dinas berupa
permohonan penangguhan cicilan selama kondisi pedagang belum kondusif
atau dipandang belum pulih. Surat yang dikeluarkan dinas baru mendapat
jawaban dari BPR Gema Masa yang menyanggupi penangguhan cicilan mulai
Mei sampai September.
"Baru BPR Gema Masa yang memberikan jawaban tertulis, sedangkan tiga
bank lainnya baru menyatakan secara lisan. Meski baru lisan, namun pada
prinsipnya ketiga bank itu memenuhi permohonan dinas dan pedagang.
Informasinya penangguhan pembayaran cicilan sekitar enam bulan," ungkap
Syahnan di Batujajar, Selasa (31/5).
Pinjaman berkisar antara Rp 10 juta sampai Rp 50 juta dengan jangka
waktu pengembalian antara dua tahun sampai tiga tahun. Selama ini
pembayaran cicilan ada yang tiap hari, maupun bulanan. Baik pihak bank
maupun pedagang tidak bersedia mengungkapkan besaran pinjaman.
Pembangunan kios
Sementara itu, pembangunan kios di Pasar Cililin secara swadaya sudah
mencapai 85 persen dari total 336 kios yang ludes dilalap api.
Diperkirakan akhir Juni 2011 upaya perbaikan kios sudah beres, sehingga
awal Juli atau menjelang puasa sudah kembali normal.
Hingga kini pedagang yang sudah berjualan baru sekitar 30 persen dari
total 375 pedagang. Selama ini sebagai pedagang yang kehilangan kiosnya
memilih berdagang di pasar mingguan, yaitu Pasar Cihampelas dan Pasar
Rancapanggung. "Sambil menunggu kios selesai dibangun, sebagian
pedagang memilih berdagang di pasar mingguan," katanya.
Data resmi yang dikeluarkan Disperindagkop dan UMKM KBB, peristiwa
kebakaran itu telah menghanguskan seluruh bangunan kios Inpres yang
berjumlah 272 unit, 14 kios swadaya dari keseluruhan 34 kios, dan 50
lapak dari 66 lapak. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 2,7 miliar.
(Sumber: GM)
|
Category: NEWS | Added by: spmn1 (2011-06-01)
|
Views: 549 | Comments: 2
| Rating: 0.0/0 |
|
|
| | |